kembali

Indahnya cintaMumembuatku kembali padaMu,,
usia yang terus bertambah, dan dari sisi lain berkurang
mendekati jalan perbatasan dunia
menuju keabadian akhirat
sudah berapa banyak dosa kulakukan
dan berapa kali kekhilafan yang tak kusadari
serta berapa banyak maksiat terlungkup
......
aku ingin kembali padaMu
dalam naungan rahmatMu
aku ingin mendekatiMu
aku ingin mencintaiMu
seutuhnya, setulusnya
menjadi yang terbaik menghamba padaMu,,
....
berapa banyak nikmat Mu
kasih sayangMu, tercurah padaku
namun syukurku selalu kurang
ampuni aku ya Robb
izinkan kumenyelami indah cintaMu
,,,,kuatkan aku dengan hidayahMu
...manisnya iman di hati,,,,,,

Sekuntum Bunga untuk Ibu

...sekuntum bunga untuk IBU,,,,,,
,di saat kerapuhan menghampiriku,
tuangan kata bijak Ibu menguatkanku,,
di saat ku terjatuh,
belaian Ibu selalu menyembuhkan sakitku,,
,ketika ku dalam arus kebimbangan,
dekapan Ibu menenangkanku,,,
dan setiap kudengar doa Ibu,
selalu beliau berdoa untukku, hanya untukku,,
terima kasih Ibu,,,
maafkan aku jika ada salah,
pengorbanan Ibu tanpa balas jasa
.....syurga ada di telapak kakimu, Ibu,,,
,,,,,,ya Robb kumohon padaMu,
sayangilah Ibuku
bahagiakanlah Ibuku dunia dan akhirat),,,,,
salam hormat,,,Ibu....

cahaya dalam pekat

hitamnya menutupi segala angan
pekatnya menghalangi kepak sayap
tak terjuruskan menumbuhkan semangat
dalam kungkungan yang terbalut
dimensi sempit,
menatap hanya sekejap
dan searah, pantulan
hanya tertitik pada satu titik saja
,,....
dibutuhkan jua luasnya pandang
mengemasnya pada berbagai sudut pandang
sehingga kan tampak sesuatu yang beda
,,...
cahaya,
dialah cahaya
cahaya yang kan menerangi
cahaya yang akan menyemaikan
buah pikir, nurani menjadi satu kesatuan
memupuskan kepekatan
........

Lingaran Hidup

bukan lah kesenangan semata menelusuri kehidupan ini,
namun landainya terkikis oleh batuan batuan yang sedikit terjal
kendati pun sebuah pengungkapan
sulit, yang sangat merintis rasa
namun asa teteplah ikatan tertali ... tiada akan terlepas
dalam kepalan tangan ini
mewujud mekarnya bunga semangat
dalam naungan Doa
serta bingkai ikhtiar melingari,,,,,

Terima Kasihku

Tak sedikit pun dunia ini indah
Bila kah kita mampu merasainya
Hikmah demi hikmah terangkum dalam lintasan masa
Hingga saat ini, usiaku yang terus melaju
Dapat merasakan suka maupun duka
Melebur dalam satu rasa
bisa melihat, mendengar,mencecap,menghirup udara,,
Semua karena karuniaMu,
karuniaMu semata,,,Sang Pencipta
Sangatlah kulekatkan dalam sanubari,
betapa Maha segala,, Engkau .....
Ya Robb,,tiada tara berucap syukur padaMU
cintaMu, kasih sayangMu
pada hamba yang sekelumit ini,
segala puji  hanya bagiMu,
syukur yang tersusun dalam lisan
terpatri dalam hati terdalam..

Embun Padi

embun yang menyusup pagi
tiada berimbang dengan hadirnya mentari
cahyanya menerangi dan menghangatkan dari balik jendela
berlalupun setetes embun di ujung daun
hingga mekarlah si bunga padi
....//...

Desis Ranting

kisahku adalah kelengkungan ranting
yang akan rapuh, atau lentur dimakan zaman
setidaknya bertanya pada angin,
pada panasnya siang,
dinginnya malam
dan pada burung yang bertengger
adakah kekuatan
adakah roh naluriah
berkata pada si daun pula
tiadakah kau akan tumbuh di rantingku,
tapi tak ada jawabnya
hanya derit-derit suara termakan rayap
tak ada belas kasihan masa
usia tlah berlabuh pada akhirnya,,,,
hanya desis-desis,,,
yang hampir tak terdengar,,,,
...

Bingkai Rasa

Membingkai dalam landainya angin fajar
Bijak kata terlantun dalam untaian mutiara...
Kalau lah dalam rintihan hati bersua
Aku ingin sebuah keheningan menyapa
Ingin kuusai semua pedih merana
... menghanyutkannya dalam keinsyafan
melapangkan segala ketenangan rasa
hingga sampai,,,,,
kutambatkan segala hanya pada-Nya
.......//...