sampai ke pantai
dia mengisahkan sejuta cerita
tentang luasnya hidup,
panjangnya nafas,
ragamnya kaca bayang
dan bertanya pula ia,,
ke manakah muara dari semua ?
bukanlah sebuah perjalanan sahaja
tatapi jejak-jejak kaki itu
dibuatnya berbekas, tanpa lirih
dan menopang pada basahnya pasir
menjadi lebih terlihat
dalam,,dalam,,,dan semakin dalam
hingga menemukan,
satu,,,dari hiruk pikuknya
ialah keniscayaan...
,,,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar