Semilir sayupnya angin murni
Bersuci dari beningnya ketika subuh hari
Di antara dentuman dentuman kecil memercik
Embun sudut di ujung rumput
Mengibas rasuk jiwa, diam.....
Memar, sembam , bahkan luka
Terbaur dalam melodi warna,
Melilit di antara serbuk penawar ,
Mencari teduh tiraiNYA
Panggilan dawai mematri damai sunyi
Tiada batas, di ambang fikir nadi
hanyalah luas cakrawala imaji
Memagut dalam geraham labirin
,,,, bebas,,,lepas,,,,,
Tujuh huruf meramu,,,,
Mungkin,,,,
segala penuh dengan mungkin,,
,,,,,ya, mungkin.......
.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar