Sebuah masa yang akan menyibak
jiwa
Ia akan tergugah sendiri, tanpa
ada yang membangunkannya
Terbangkit dari lelepnya tidur
panjang
Seolah memekar di antara ilalang-ilalang
liar
Merona, tiada banding
Tanpa tangan paksa mereka
Dan kembali indah untuk ditatap
Di jerat jerat putih nurani
Ia berkata , semurni madu murni
Jika yang ia temui adalah paruh
hidupnya
Tak akan ada lagi prasangka
Tiada lagi, kecuali hanya rekat,
Tersemat semak merekat
Dalam hati,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar